Dakwah - Hijab
Assalamualaikum Wr. Wb.
Selamat pagi guru agama islam yang saya hormati, ibu cintya, dan teman – teman yang senantiasa dalam lindungan Allah swt.
Tiada kata yang lebih pantas untuk kita ucapkan selain memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan kepada kita segala rohmat, taufiq, dan hidayahnya. Sehingga kita masih dapat menikmati anugrah terindahnya yang ada dimuka bumi ini.
Solawat serta salam mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang benderang
Teman – teman dan ibu cintya yang dirahmati Allah swt.,
Selamat pagi guru agama islam yang saya hormati, ibu cintya, dan teman – teman yang senantiasa dalam lindungan Allah swt.
Tiada kata yang lebih pantas untuk kita ucapkan selain memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan kepada kita segala rohmat, taufiq, dan hidayahnya. Sehingga kita masih dapat menikmati anugrah terindahnya yang ada dimuka bumi ini.
Solawat serta salam mudah-mudahan tetap tercurahkan kepada junjungan Nabi besar kita Muhammad SAW yang telah menunjukkan kita dari jalan yang gelap gulita menuju jalan yang terang benderang
Teman – teman dan ibu cintya yang dirahmati Allah swt.,
Islam adalah agama fitrah. Karena itu, dalam segala urusan kehidupan
manusia yang bersifat duniawi, Islam lebih banyak mengikuti ketentuan yang
sesuai dengan fitrah manusia yang sempurna. Termasuk di dalamnya adalah masalah
berpakaian. Islam tidak pernah menentukan ataupun memaksakan suatu bentuk
pakaian yang khusus bagi manusia. Islam tidak mempersoalkan model pakaian yang
dipakai oleh suatu bangsa atau kelompok masyarakat tertentu, bahkan Islam
mengakui setiap bentuk pakaian dan arah hidup manusia.
Islam secara tegas telah menetapkan batas-batas penutupan aurat bagi
laki-laki dan perempuan. Islam mewajibkan kaum lelaki menutup auratnya dengan
pakaian yang sopan, diutamakan dari pusar
hingga lutut, sedangkan bagi wanita, diwajibkan menutup seluruh anggota
badannya, kecuali wajah dan telapak tangannya.
Rosul menganjurkan untuk wanita menutupi auratnya agar wanita itu
terlindungi semata – mata untuk dirinya sendiri, bukan atau demi orang lain. Dan
jika kalian berpikir, mengapa menjadi wanita islam itu sangat dibatasi
pergerakannya? Seorang ratu yang anggun nan cantik, pasti sangat susah kalian
dekati ataupun kalian lihat. Apalagi, jika kalian bersalaman dengan ratu itu.
Karena, pastinya bukan sembarangan orang yang akan bersalaman dengannya. Dalam
islam, wanita diibaratkan sebagai ratu. Wanita tak dapat berpegangan tangan
dengan orang yang bukan muhrimnya.
Dan ketika anda
menanyakan apakah jilbab itu penting dan apakah saya siap memakainya?
Menurut saya,
pertanyaan diatas merupakan pertanyaan klasik yang sering dijawab dengan
jawaban yang klasik, yaitu berkerudung itu wajib maupun itu siap ataupun tidak
siap. Dan
hal ini terdapat di firman Allah swt., yaitu :
Allah SWT berfirman :
“Hai Nabi, katakanlah kepada
istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri orang-orang mukmin: Hendaklah
mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka. Yang demikian itu supaya
mereka lebih mudah dikenal sehingga mereka tidak diganggu.” (Al-Ahzab: 59)
Ayat ini menegaskan bahwa wanita-wanita mukmin diperintah untuk
menjulurkan jilbabnya, yakni memakai hijab untuk menutup auratnya. Apakah
kalian pernah melihat TV Show Mama Dede? Saya pernah melihat itu sesekali, dan
ternyata mama dede sedang mengutarakan dakwahnya mengenai hijab. Ia berkata
“beri tahu kepada teman dan saudara yang kalian sayangi, bahwa jika ia belum
memakai hijabnya, beritahukan bahwa ia sedang menjatuhkan ayahnya ke api
neraka.”
Rasulullah saw bersabda, “Wahai
Asma’, sesungguhnya wanita itu bila sudah menstruasi (baligh) tidak pantas
terlihat tubuhnya kecuali ini dan ini. Dan beliau menunjukkan muka dan telapak
tangannya.” (HR Abu Dawud dan Aisyah)
Hal yang ketiga, kita pastinya tahu bahwa berpenambilanlah yang
sederhana namun rapid an enak dipandang. Namun, pada zaman sekarang, banyak
didapati wanita yang memakai perhiasan yang terlalu banyak, sehingga banyak
lelaki bertanya, “Mengapa wanita harus memakai banyak perhiasan di tubuhnya?” dan
mereka berpendapat bahwa “tidak perlu memakai banyak perhiasan. Wanita itu
sudah perhiasan yang tak ternilai harganya.” Di dalam tubuh wanita diibaratkan
ada perhiasan yang harus dijaga. Sebegitu berharga dan terjaganya wanita di
ajaran islam.
Dalam hal ini, tiada manusia yang sempurna melainkan ia yang ingin
belajar dan menerima pengetahuan baru setiap saatnya. Sekian dari saya, jika
ada kesalahan kata dan materi saya mohon maaf.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Semoga Bermanfaat!
0 komentar