Praktikum Tulang Paha Ayam Mentah dengan larutan HCl
Praktikum Tulang Paha
Ayam Mentah dengan larutan HCl
Tujuan :
Untuk memahami zat penyusun tulang.
Hipotesis :
Tulang akan mengalami pelunakan.
Alat dan Bahan :
1. Larutan
HCl 10%
2. Tulang
paha ayam
3. Gelas
besar
4. Pinset
5. Penutup
gelas
Cara Kerja :
1. Masukkan
HCl 10% ke dalam gelas besar.
2. Masukkan
tulang paha ayam ke dalam gelas besar.
3. Tutup
dan biarkan selama 30 menit.
4. Angkat
tulang ayam dengan menggunakan pinset.
Data :
No
|
Perlakuan
|
Direndam di larutan HCl 10%
|
1
|
sebelum
|
Warna : Putih tulang
Kekerasan
: Keras pada seluruh bagian
Lain-lain : Ada lapisan penutup tulang pada bagian
ujung
Kelenturan : Tidak lentur
|
2.
|
10 menit pertama
|
Warna : Agak gelap di bagian epifisis
Kekerasanm : Keras dibagian diafisis dan
tepi epifisis mulai melentur
Kelenturan : Tidak lentur kecuali pada tepi epifisis
Lain-lain : Mulai timbul bercak putih di bagian tepi
epifisis, dan terdapat endapan putih di larutan cuka
|
3
|
20 menit pertama
|
Warna : Warna gelap pada bagian epifisis
bertambah
Kekerasan
: Bagian diafisis masih keras. Seadangkan bagian epifisis sudah melentur
Kelenturan : Tidak lentur, kecuali
dibagian epifisis
Lain-lain : Bercak putih bertambah dibagian
epifisis, endapan putih bertambah, dan volume larutan berkurang dari
sebelumnya
|
4
|
30 menit pertama
|
Kekerasan
: dibagian diafisis dan kelenturan di bagian epifisis mulai bertambah
Kelenturan : Tidak lentur tapi mulai melentur dibagian
epifisisnya saja.
Lain-lain : Bercak putih bertambah dibagian epifisis
(menjadi lebih banyak), endapan putih juga bertambah di larutan HCl, dan
volume larutan berkurang
|
2. Tabel hasil singkat
No
|
Direndam
di larutan HCl 10%
|
1
|
Kenyal
|
2
|
Volume bertambah
|
3
|
Bau amis sedikit hilang
|
4
|
Warnanya menjadi hitam
|
Pembahasan :
Asam
klorida adalah larutan akuatik dari gas hidrogen klorida(HCL). Ia adalah asam,
kuat, dan merupakan komponen utama dalam asam lambung. Senyawa ini juga
digunakan secara luas dalam industri. Asam klorida harus ditangani dengan
wewanti keselamatan yang tepat karena merupakan cairan yang sangat korosif.
Seperti
yang telah kita ketahui, komponen utama tulang adalah unsur Ca (kalsium). Asam
klirida (HCL) memiliki kecendrungan untuk melarutkan unsur-unsur.
Jadi
kalsium pada tulang semakin sedikit karena larut dalam asam, maka pada kondisi
tertentu, tulang akan menjadi lentur/lunak karena komposisi-komposisi Ca pada
tulang sudah menurun drastis, hal ini menyebabkan tulang menjadi menguap
Analisis Data :
Tulang yang telah mengalami
proses perendaman pada larutan HCL, mengalami perubahan secara struktural.
Setelah kelompok kami melakukan pengamatan terhadap tulang tersebut, warna
tulang menjadi putih pucat, tulang juga merapuh dan lentur. Sumsum yang
terdapat di dalamnya juga mengitam. Hal ini terjadi karena asam cuka berfungsi
sebagai mineral yang menyebabkan zat kapur yang mengisi ruang antar sel, keluar
dari tulang, membentuk endapan di dalam larutan cuka. Oleh sebab itu, tulang
menjadi lentur dan rapuh.Sedangkan tulang yang dibiarkan begitu saja menjadi
kecoklatan dan membusuk.
1 komentar
Assalamualaikum kak,,,,bagi bagi tips dong unduh wordpress gratis
BalasHapus